lagi-lagi rasa ini terus menghapiri...........bagai mata rantai yang tak kunjung usai....awalnya hanya sebuah lamunan saja. namun semuanya berubah sedemikian drastis menjadi sebuah harapan yang harus ku gapai. lagi pula rasa itu serasa telah menyatu di hidupku. tanpa batas dan celah. dan hati tanpa ragu-ragu menangkap percikkan demi percikkan pancaran cahaya yang terlahir dari rasa itu.... ketika aku coba untuk menterjemahkannya, aku tidak menemukan kata-kata ubtuk menguraikannya. mata terpejamkan dan lidah terbungkam dari ungkapan yang bisanya leluasa bertutur dengan lembut. apakah sebenarnya rasa ini? yang membuat hati berdebar-debar, dan jantung gemetar.....dan lebih anehnya lagi bulu kuduk pun ikut merinding. bahkan lebih hebat dari pasukan NAZI yang sedang berbaris mendengarkan pidato Hittler....
mencoba tuk berpikir, tapi itu hanya akan membuat kepalaku pecah berkeping-keping....
akhirnya menyerah, terus membiarkan rasa itu menyelubungi diriku yang terpaku terpana........
detik-detik berlalu, tanpa terduga seutas kata berbisik merdu.......lalu menggemakan kalimat surga......" aku adalah kamu".......