Powered By Blogger
Bismillahiromanirohim Allahu Akbar


Minggu, 27 Desember 2009

kebahagian kembali menghampir dikala sentuhan Nya menyelimuti ku...jiwa yang kalut akan terurai menjadi butiran-butiran cayaha sejuk yang siap menghujani hati...membasuh perih menerpa galau..
saat gema menyapa...dunia ku letakkan di tangan kiriku dan akhirat di kanan ku... agar malaikat yakin bahwa aku lebih sempurna...agar tidak lagi berbicara kepadanya..tapi kepada diriku sendiri..
ini lah duniaku...sebuah perjalanan hidup yang selalu di dampingi jiwaku sendiri...bukan yang lain...
mataku telah terbuka lebar-lebar, sehingga yang ku lihat menembus kedalam bumi dan menyibakkan perisai langit...
merasakan hidup...lebih indah, daripada memikirkannya...sebab perjalan hidup hanyalah fatamorgana.......
jika tak terlihat itu bukan berarti jauh...tapi adalah kedekatan yang tak berwujud..
dan jika ada yang terurai itu bukanlah kesedihan...melainkan keikhlasan yang tak terucap...

Senin, 21 Desember 2009

antara jiwa dan cinta ada yang membuat mereka memaksa untuk menyatu membelai palung hati yang jauh terkubur dalam lembah kerinduan. bahkan dengan otomatis jiwa itu mengepakkan sayap-sayapnya demi merangkul rasa. dengan ajaibnya semuanya melebur, memecah kesunyian. dan menjadikan sunyi ikut bernyanyi mendendangkan syair-syairnya yang lusuh akibat didera derita yang tak kunjung padam dari lamunan panjang kesendirian.

Selasa, 08 Desember 2009

nyanyian jiwa

Cahaya membelah embun....terurai...terbelenggu dalam perih penuh harap.... jiwa tergeletak lunglai...gundah...tercengkam rintihan rindu yang tak kunjung padam... air mata mengintai tajam....menyambut pilu yang terlahir dari perkawinan terlarang antara galau dan kerinduan...